Namun
bila masih bingung, jangan malu untuk bertanya. Tanya saja dimana lokasi Pasar
Oesapa. Ini karena Pantai Nunsui berada dekat pasar tersebut. Jika kita
sudah sampai di pasar, maka bertanya lagi ke warga disana, dan dengan mudah
mereka akan menunjukkan arah ke Pantai Nunsui. Untuk mencapai areal pantai
sangat mudah tersedia jalanan yang bagus. Sejak tahun 2012 lalu, Pemerintah
Kota Kupang telah membuat jalan aspal hotmix. Memasuki lokasi pantai, balutan
pohon lontar yang cukup banyak tumbuh dengan nyiur melambai disisi kanan jalan,
seakan menyambut setiap pengunjung. Di sebelah kiri terlihat hamparan lautan
dengan pantai seluas mata memandang.
Hampir
sepanjang jalan di area ini tertata rapi, karena di sisi jalan diperindah
dengan menggunakan paving block (bata beton). Ini juga memudahkan pengunjung
untuk memarkir kendaraan mereka. Selain itu, di pantai Nunsui juga dibangun
tempat duduk dengan atap berbentuk seperti payung dari semen, membuat kita
betah berlama-lama menikmati panorama pantai.
Suara daun lontar yang khas saat ditiup angin dipadu suara deru ombak membuat harmoni alam yang indah dan damai. Hamparan pantai dengan bebatuan kecil menarik kita untuk menginjakkan kaki di sana. Saat sore hari adalah waktu yang tepat ke Pantai Nunsui. Saat itu laut sedang surut, mengundang kita untuk menjelajahi pantai dengan leluasa. Beberapa perahu nelayan membuat nuansa yang berbeda di lokasi ini. Pantai ini tidak memiliki pasir putih, namun struktur pantainya unik karena memiliki hamparan batu yang tidak beraturan.
Pada sisi yang lain, sekelompok anak muda menikmati sore di pantai dengan bermain sepak bola. Beberapa anak-anak terlihat bersenda gurau sambil menyusuri laut yang sedang surut. Canda dan tawa juga terlihat dari pengunjung lain sambil menanti saatnya matahari terbenam. Ada juga yang memanfaatkan jalan di area ini untuk berolahraga jalan kaki. Semuanya terlihat sangat menikmati suasana sore di Pantai Nunsui. Dengan balutan pohon lontar, pemandangan laut nan indah, hembusan angin laut, dan canda tawa pengunjung, membuat kita akan merasa damai saat mampir untuk menikmati pesona alam di Pantai Nunsui.
Suara daun lontar yang khas saat ditiup angin dipadu suara deru ombak membuat harmoni alam yang indah dan damai. Hamparan pantai dengan bebatuan kecil menarik kita untuk menginjakkan kaki di sana. Saat sore hari adalah waktu yang tepat ke Pantai Nunsui. Saat itu laut sedang surut, mengundang kita untuk menjelajahi pantai dengan leluasa. Beberapa perahu nelayan membuat nuansa yang berbeda di lokasi ini. Pantai ini tidak memiliki pasir putih, namun struktur pantainya unik karena memiliki hamparan batu yang tidak beraturan.
Pada sisi yang lain, sekelompok anak muda menikmati sore di pantai dengan bermain sepak bola. Beberapa anak-anak terlihat bersenda gurau sambil menyusuri laut yang sedang surut. Canda dan tawa juga terlihat dari pengunjung lain sambil menanti saatnya matahari terbenam. Ada juga yang memanfaatkan jalan di area ini untuk berolahraga jalan kaki. Semuanya terlihat sangat menikmati suasana sore di Pantai Nunsui. Dengan balutan pohon lontar, pemandangan laut nan indah, hembusan angin laut, dan canda tawa pengunjung, membuat kita akan merasa damai saat mampir untuk menikmati pesona alam di Pantai Nunsui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar